KKL-DR IAIN PADANGSIDIMPUAN AMAN DAMAI, SIRAPIT, LANGKAT

Proses penyembelihan hewan kurban Idul Adha saat pandemi virus corona Pada saat pandemi virus corona, proses penyembelihan hewan kurban juga dilakukan dengan protokol khusus, yakni harus dilakukan di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R). RPH-R adalah tempat pemotongan hewan yang sudah memenuhi persyaratan sebagai tempat menyembelih ternak ruminansia bagi konsumsi masyarakat.  Akan tetapi, lantaran keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH-R maka proses penyembelihan atau pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH-R dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.  Selain itu, pastikan fasilitas pemotongan hewan kurban di luar RPH-R sudah mendapat izin dari pemerintah daerah kota/kabupaten setempat.  Berikut adalah penjelasan mengenai protokol kesehatan penyembelihan hewan kurban di luar RPH-R.  Mengatur kepadatan dengan membatasi jumlah panitia dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Melakukan pembatasan di fasilitas pemotongan hewan kurban dengan hanya

Dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini, ada banyak istilah-istilah penting yang wajib kita ketahui. Seperti halnya pembatasan fisik, isolasi,dan Karantina. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian dari istilah-istilah tersebut, mari kita simak penjelasannya. 1. Pembatasan Fisik Pembatasan fisik dikenal juga dengan istilah physical distancing. Pembatasan fisik juga harus dijalankan semua orang, baik yang terpapar virus Corona maupun tidak.  Langkah-langkah pembatasan fisik adalah : a. Tidak berjabat tangan dengan orang lain b. Tidak berkerumunan c. Menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain d. Tetap tinggal di rumah 2. Isolasi Apabila pasien telah terdeteksi Covid-19, maka sangat diwajibkan untuk dilakukan isolasi. Isolasi ditujukan untuk orang yang sudah sakit. Fungsinya untuk menjauhkan orang yang terinfeksi Covid-19 dari orang yang sehat guna untuk menghentikan penyebaran virus. 3. Karantina Karantina ditujukan bagi kelompok da

Selama pandemi Corona  COVID-19  banyak berita yang berkembang di tengah masyarakat. Sebagian di antaranya mengandung kebenaran, sebagian lagi tak lebih dari sekadar mitos belaka. Berikut 10 mitos virus Corona yang berkembang di tengah masyarakat : 1. Penyemprotan disinfektan dapat membunuh virus dalam tubuh Penyemprotan disinfektan ke tubuh ternyata dapat membahayakan kulit.  Disinfektan  pada umumnya terbuat dari dasar kimia berbahaya, yang berfungsi untuk membasmi bakteri dari permukaan barang atau tempat bukan untuk kulit. 2. Hanya orang dewasa yang berisiko terinfeksi Virus Corona COVID-19 dapat menginfeksi semua orang di segala usia. Meskipun orang tua memiliki risiko lebih serius apabila terinfeksi terutama bagi orang yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid. 3. Anak-anak tidak dapat terinfeksi virus Corona Semua kelompok umur dapat terinfeksi virus Corona. Walaupun sebagian besar kasus terjadi pada orang dewasa, namun ini tak menutup kemungkinan bahwa anak-anak juga bisa te

Masing-masing orang memiliki respon yang berbeda terhadap penyebaran Covid-19. Sebagian besar orang mengalami gejala ringan hingga sedang dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Tetapi sebagian besar lainnya seringkali terkena virus tanpa gejala. Maka dari itu kita perlu mengetahui jenis gejala-gejala Covid-19. Gejala paling umum : • Demam • Batuk kering • Kelelahan Gejala yang sedikit tidak umum : • Rasa tidak nyaman dan nyeri • Diare • Mata merah • Sakit kepala • Hilangnya indera perasa dan penciuman • Ruam pada kulit, terutama perubahan warna jari tangan dan jari kaki Gejala serius : • Kesulitan bernapas atau sesak napas • Nyeri dada • Hilangnya kemampuan berbicara Apabila merasa tidak enak badan dan gejala menyerupai Covid-19 maka segera isolasikan diri di rumah. Dan apabila gejala tak kunjung reda bahkan semakin parah, hubungan layanan kesehatan terdekat untuk memeriksa keadaan Anda. #kkldriainpadangsidimpuan2020

Aktivitas produktif adalah kegiatan yang dilakukan dengan maksud menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, bisa untuk meningkatkan kemampuan atau menghasilkan produk tertentu. Diharapkan setelah melakukan kegiatan ini, pengetahuan dan kemampuan akan meningkat serta bermanfaat di masa depan. Berikut rekomendasi empat aktivitas produktif untuk meningkatkan kemampuan diri di rumah 1. Belajar bahasa baru Waktu luang di rumah juga bisa digunakan untuk belajar bahasa baru. Mulai lah belajar bahasa asing dari budaya atau negara yang Anda sukai. Menyukai budayanya akan membuat belajar bahasa lebih mudah. 2. Belajar keahlian baru Selain bahasa baru, Anda juga bisa mempelajari keahlian baru selama di rumah. Misalnya belajar memasak, menari, menggambar, berkebun, dan bermain alat musik. Keahlian ini bisa dipelajari secara otodidak di rumah. Manfaatkan situs-situs terpercaya untuk belajar keahlian baru selama di rumah. 3. Berjualan daring Tak ada salahnya mencoba untuk berjualan daring selama masa pan

Salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan merawat diri . Maka dari itu, cara merawat diri tersebut harus terus menerus dijalankan agar tidak stres dalam menhadapi Cara merawat diri tersebut harus dijalankan agar penyebaran penyakit ini bisa melambat. Saat ini, sudah ratusan masyarakat Indonesia yang positif terinfeksi COVID-19. Angka ini diprediksi akan terus naik. Namun, jumlah tenaga medis serta fasilitas kesehatan yang ada masih terbatas.  Jika jumlah pasien sampai melebihi kapasitas, maka banyak orang tidak akan bisa mendapatkan perawatan dan akhirnya, nyawa jadi taruhannya. Itulah alasannya penting bagi kita semua untuk mengendalikan laju penyebaran penyakit ini. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Tips Merawat Diri dalam Menghadapi Stres di Masa Pandemi COVID-19 1. Ambil jeda sejenak dari berita     Luapan informasi dapat memicu kecemasan. Ma

World Health Organization (WHO) mengingatkan sejumlah negara bahwa virus Corona Covid-19 belum berakhir meskipun sejumlah negara sudah melonggarkan pembatasan sosial dan lockdown. Menurut WHO, Covid-19 dapat myebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut karena ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk, virus akan berpindah sendirinya terhadap orang yang akan tertular. Maka dari itu kita sangat perlu untuk memperhatikan segala hal ketika berkontak langsung terhadap orang lain dan harus tetap menjaga jarak (phsical distancing). Pusat penularan Covid-19 dapat terjadi di berbagai tempat umum. Salah satu contohnya adalah masjid atau mushalla sebagai tempat beribadah. Majid ataupun mushalla dikhawatirkan menjadi potensi besar dan kluster baru dalam pusat penyebaran Covid-19 tanpa gejala yang tidak terdeteksi mengingat bahwa protok kesehatan yang disediakan masih sangat minim untuk peibadahan. Maka hal sangat penting untuk dihimbau kepada masyarakat dalam m

Covid-19 merupakan jenis virus yang menular melalui kontak langsung masuk melalui tenggorokan, hidung, dan mata. Virus corona pertama kali di temukan di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019, namun diluar dugaan bahwa virus ini bakal mewabah hingga hampir 200 an negara di seluruh dunia. Setelah merebak di berbagai negara, masyarakat di buat takut dengan adanya virus corona ini yang di tandai dengan beberapa gejala.  Gejala yang di timbulkan bisa berupa demam, batuk, dan rasa lelah bahkan ada yang tanpa gejala. Virus corona tidak memilih siapa yang akan di tularkannya kecuali diri kita sendiri yang membentengi diri dengan selalu hidup bersih dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik agar kekebalan tubuh tetap kuat untuk menangkal virus corona masuk ke dalam tubuh kita.  Sungguh virus ini sangat berbahaya bagi siapapun, oleh karena itu saya mau memberikan sedikit cara mencegah agar terpapar virus corona, sebagai berikut: 1. Rajin mencuci tangan pakai sabun.  2. Jaga jarak minimal 1-2 met

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan wabah Corona sebagai pandemik. Artinya virus tersebut telah tersebar ke berbagai belahan dunia. Beberapa negara juga telah memberlakukan isolasi dalam skala nasional atau daerah. Mudahnya paparan virus Corona membuat publik tentu menyasar toko penyedia kebutuhan sehari-hari. Lokasi tersebut tentu bisa menjadi titik penularan virus Corona mengingat jumlah orang yang berada dalam toko itu. Meski demikian, tidak perlu panik saat bertemu orang yang juga berbelanja di tempat yang sama. Ada sejumlah etika yang mungkin dapat diikuti sebagai bukti bahwa kemanusiaan masih tertinggal dalam diri masing-masing. Nah, setelah ini jangan lupa perhatikan hal-hal diatas ya! Semoga bermanfaat :)

Virus Corona atau Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Gejala awal infeksi Corona virus atau Covid-19 adalah gelaja flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorakan, dan sakit kepala. Setelah itu gejala bisa saja hilang dan sembuh atau malah memburuk. Penderita dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak, bahkan sesak napas dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi untuk melawan virus.eo Gejala Covid-19 umunya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 Minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Maka dari itu, mari kita sama-sama menghentikan penyebaran Covid-19 melalui 7 tahap ini : 1. Cuci tangan Anda sesering mungkin. 2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda. 3. Tutup mulu

Salah satu cara pencegahan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yaitu dengan menggunakan masker saat diluar rumah. Tidak hanya itu, masker juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penularan kuman yang didapat dari orang sekitar kita. Maka dari itu "Yuk Menggunakan Masker". Cara menggunakan masker yang baik dan benar adalah: 1. Sebelum menggunakan masker, gunakanlah handsanitizer untuk mensterilkan kita dari kuman-kuman. 2. Saat menggunakan masker, tutuplah mulut dan hidung kita dan hindari untuk menyentuh masker. 3. Untuk membuang masker, jangan sentuh bagian depan masker dan setelah itu bersihkan tangan dengan handsanitizer dan sabun. Dan hal yang perlu diingat bahwa masker hanya dapat digunakan sekali dan tidak boleh berkali-kali. Maka dari itu, ayo sama-sama kita menggunakan masker agar terhindar dari penularan virus serta menghentikan rantai penularan Covid-19. #kkldriainpadangsidimpuan2020 #kkldriainpadangsidimpuan #kklcovid #kkldr2020 #iai

IAIN (Institut Agama Islam Negari) Padangsidimpuan mengadakan KKL di tengah pandemi Covid-19 ini dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya. Di tahun ini mahasiswa/i melakukan KKL via daring. Pada masa pandemi Covid-19 (semester genap tahun akademik 2019/2020) ini, pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan KKL ditetapkan dengan model kegiatan dalam jaringan ( KKL daring ), yakni melalui video/teleconference. Seluruh rangkaian kegiatan Magang/ Kuliah Kerja Nyata/ Kuliah Kerja Lapangan selama dalam  masa penanggulangan Covid-19 dilaksanakan dengan memperhatikan protokol penanganan  penyebaran Covid-19 secara ketat.    Fungsi KKL memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan, untuk mempelajari suatu fenomena masyarakat yang akan meningkatkan pemahaman terhadap kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terkait dengan penanggulangan Covid-19 . Sifat Kegiatan KKL daring merupakan kegiatan pembelajaran yang bersifat pengal aman langsung di lapangan untuk mendapatkan penget