Proses Penyembuhan Covid-19 Gejala Ringan

Kebanyakan orang yang terjangkit virus Corona ternyata rentan mengalami gejala ringan seperti flu dan batuk. Walaupun demikian ada juga yang sama sekali tidak mengalami gejala dan terjakit. Ini yang dinamakan dengan pasien tanpa gejala.

Saat ini otoritas kesehatan menyarakan untuk tidak mengunjungi rumah sakit atau klinik untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Perlu diketahui bahwa seseorang yang terkena virus gelaja ringan juga bisa menularkan virus. 

Sekarang ini ada belum ditemukan vaksin yang ampun untuk menyembuhkan virus ini. Sehingga para pasien yang yang terjangkit harus terus dirawat di rumah sakit.

Begini cara penyembuhan Covid-19 yang biasanya diterapkan oleh beberapa orang yang terkena gejala ringan.

1. Tetap Terhidrasi

Disarankan untuk minum banyak air putih agar tubuh tidak dehidrasi. Beberapa sumber menyarankan untuk mengkonsumsi sekitar 2 liter air sehari. Akan tetapi kebutuhan cairan orang berbeda-beda. Semua tergantung pada jumlah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang.

2. Minum Paracetamol

Jika mengalami gejala ringan, pasien bisa mengkonsumsi Paracetamol untuk mengurangi gejala seperti demam. Ini karena kandungan dalam Paracetamol dapat menurunkan gejala demam dan mengurangi resiko terkena virus.

3. Mengatur Pola Tidur

Istirahat yang cukup adalah kunci dari menjaga kekebalan tubuh. Salah satu contohnya adalah menjaga pola tidur. Tidur dapat mengembalikan energi dan memperbaiki kondisi saat tubuh sedang sakit. Ketika tubuh terinfeksi virus, maka kita akan mudah lelah dan mengantuk. Itu karena sistem imun sedang melawan virus di dalam tubuh.

4. Selalu Pantau Gejala

Saat gejala tidak ada pembaikan dan semakin menurun maka kita harus mencari pertolongan media. Tanda-tanda terpapar virus adalah mengalami kesulitan bernafas, nyeri dada, demam, batu kering, flu, dan lain-lain.

Apabila sangat mendesak, hubungi hotline segera dan penanganan operator COVID-19.

5. Mengisolasi Diri

Jika gejala semakin mendekati virus Corona, maka sebaiknya kita harus mengisolaskan diri selama 14 hari dirumah. Bahkan kita juga harus membatasi gerak dan lingkungan di tempat kita mengisolasikan. Jika mungkin kamar, toilet dan segala tempat berbeda dari anggota keluarga. Agar kita bisa menjaga keamanan mereka.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Moderasi Beragama dalam Pendidikan Indonesia

Syarat Melakukan Aktivitas Fisik di Luar Rumah Dengan Aman

Relasi Agama : Manfaat Agama untuk Kesehatan Dunia Akhirat