Penerapan Moderasi Beragama dalam Pendidikan Indonesia
Keragaman suku, etnis, agama, juga adat istiadat merupakan anugrah agung dari Ilahi, sekaligus bisa menjadi petaka perang saudara. Jika penataan dan pendidikan dalam memahami perbedaan tidak diperhatikan.
Moderasi Beragama sebagai salah satu program prioritas pemerintah Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2025.
Untuk merealisasikan program tersebut pemangku pendidikan, perlu meninjau ulang kembali Standar Kompetensi Lulusan (SKL), pun Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Dari KI dan KD inilah sebenarnya sebagai acuan acuan pemelajaran di ruang-ruang kelas.
Untuk merealisasikan program tersebut pemangku pendidikan, perlu meninjau ulang kembali Standar Kompetensi Lulusan (SKL), pun Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Dari KI dan KD inilah sebenarnya sebagai acuan acuan pemelajaran di ruang-ruang kelas.
Membangun moderasi agama di sekolah diperlukan muatan kurikulum berita keberagaman (multikuktural) dalam konteks konteks. Paling tidak ada 3 hal yang harus dilakukan pemerintah yaitu; memperkuat komitmen beragama, Penguatan Toleransi, dan terakhir Anti Radikalisme.
Dari itu tercipta pesan agama yang ramah lingkungan cerminan dari Islam itu sendiri yang di teladankan Rasulullah sebagai rahmat semesta. Tujuannya untuk saling menghormati umat beragama dan menghormati tokoh agama.
Mantepp beud
BalasHapus